
Manusia diciptakan Oleh Tuhan dengan tujuan menjadi rahmat bagi manusia yang lain. Agar tujuan tercapai maka ada tahapan yang harus ditempuh sesuai standard atau dikenal dengan singkatan SOP (Standard Operating Procedure). Dan apabila suatu tujuan menyalahi prosedur maka hasil yang didapat tidak akan optimal bahkan bisa jadi melanggar kesepakatan.
Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia sekolah menengah pertama kelas VII terdapat pengajaran tentang materi teks prosedur yang bertujuan agar peserta didik mampu melakukan kerja secara teliti dengan melalui langkah langkah atau petunjuk kerja secara berurutan sehingga diharapkan mendapatkan hasil yang optimal.
Disajikan petunjuk kerja pembuatan Es Sorbet yang berbahan dasar buah buah an. Ibu Luluk Mufidah, SS sebagai pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, jauh hari telah membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan diberikan waktu untuk berdiskusi dalam menentukan buah yang akan dijadikan sebagai bahan dasar es sorbet, berikut bahan pendamping lain yang dibutuhkan.
Setiap siswa juga harus berbagi tugas untuk menjadi pembaca langkah kerja pembuatan es sorbet, ada yang sebagai dokumenter, dan ada yang menyajikan proses pembuatan. Para siswa pun membawa alat untuk pembuatan es sorbet dari rumah masing masing sesuai kesepakatan.
Siswa sangat antusias dengan materi pembelajaran teks prosedur tersebut. “Selain memahami bahwa dalam setiap kerja harus melalui langkah langkah yang benar agar mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan, kami juga belajar arti kesabaran, ketelitian, dan kerjasama. ” ungkap Adel, salah satu siswa.
Siswa bernama Ari berkata, ” Belajar jauh lebih asyik jika disertai praktik langsung sehingga tidak membosankan, yaa..seperti ini, “.
“Dengan demikian saya berharap, para siswa memahami arti kerjasama, memahami bahwa untuk mencapai suatu tujuan harus melalui proses yaitu mengikuti langkah langkah atau petunjuk kerja terlebih dahulu dari awal sampai akhir, dan bahwasannya segala sesuatu itu tidak boleh didapatkan secara ‘instan’ namun dibutuhkan perjuangan” ungkap Ibu Luluk Mufidah, SS.