Grand Premiere Hall – Politeknik Sahid, 7 Juni 2025 menjadi saksi bisu sebuah momen yang tak akan terlupa. Suasana haru menyelimuti ruangan megah itu saat SMK Putra Pertiwi secara resmi melepas 161 peserta didik dari berbagai kompetensi keahlian. Mereka bukan hanya lulus dari sebuah institusi pendidikan, tetapi juga meninggalkan ruang-ruang kenangan yang telah membentuk pribadi mereka selama tiga tahun terakhir.

Tahun ini, pelepasan peserta didik mengusung tema “Arunika Ambara” sebuah simbol puitis yang memaknai fajar sebagai permulaan dan langit luas sebagai potensi tak berbatas. Tema ini tidak sekadar menjadi tajuk seremoni, tetapi juga menjadi penanda bahwa lulusan SMK Putra Pertiwi bukan hanya siap menghadapi dunia kerja, melainkan juga siap menjelajahi kehidupan dengan nilai, karakter, dan akhlak sebagai kompas utama.

Momen pelepasan ini juga menjadi ruang untuk mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para orang tua dan guru. Di balik prestasi dan keberhasilan peserta didik, ada peluh, doa, dan cinta dari dua kekuatan besar yang selama ini berdiri di belakang mereka. Dalam sebuah simbolisasi menyentuh, para siswa diserahkan kembali kepada keluarga masing-masing tanda bahwa tanggung jawab sekolah telah tuntas, dan kini saatnya mereka menapaki dunia nyata.

Di tengah sukacita kelulusan, tak sedikit air mata jatuh tanpa suara. Tangis haru bukan karena kesedihan, tetapi karena kehangatan yang sebentar lagi akan berubah menjadi kenangan. Tawa-tawa di lorong kelas, debat kecil di ruang praktek, hingga teguran lembut dari guru semua itu kini tersimpan di balik lembar-lembar memori yang akan dikenang sepanjang masa.

Pelepasan tahun ini juga menjadi istimewa karena dilangsungkan dalam semangat pembaruan. SMK Putra Pertiwi tengah menjalani proses rebranding besar, salah satunya melalui kerja sama internasional dengan Cambridge. Langkah ini menunjukkan bahwa lulusan SMK tidak hanya dipersiapkan untuk dunia kerja lokal, tetapi juga kompetitif di tingkat global.

Dengan modernisasi fasilitas, kurikulum berbasis nilai, serta penguatan program kepemimpinan dan karakter, SMK Putra Pertiwi menunjukkan bahwa pendidikan vokasi hari ini bukan lagi sekadar tentang “cepat kerja”, tapi tentang “siap hidup”.