
Dalam era digital yang serba visual seperti sekarang, kemampuan desain grafis menjadi keterampilan yang sangat relevan dan dibutuhkan, terutama bagi para siswa yang menekuni bidang tersebut. Hal ini tercermin dari praktik desain grafis yang dilakukan oleh siswa kelas X DKV 2 di SMK Putra Pertiwi. Dengan bimbingan langsung dari Pak Reza, guru mata pelajaran Dasar-Dasar Keahlian, para siswa mengembangkan kreativitas mereka dengan membuat desain Instastory untuk memperingati Isra Mi’raj 2025.
Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan pembelajaran. Untuk memperingatinya, para siswa diberi tugas untuk menciptakan desain Instastory yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mampu menyampaikan pesan keagamaan dengan cara yang modern dan relevan dengan generasi saat ini. Kegiatan ini menjadi salah satu metode pembelajaran yang inovatif, di mana teori dan praktik desain grafis dipadukan dengan nilai-nilai budaya dan agama.
Pak Reza, sebagai pembimbing, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengasah kemampuan teknis siswa dalam menggunakan perangkat lunak desain grafis sekaligus melatih mereka untuk berpikir kreatif dan peka terhadap nilai-nilai budaya. “Kami ingin siswa tidak hanya belajar teknis, tetapi juga memahami bagaimana desain bisa menjadi media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan penting,” ungkap Pak Reza.
Selama praktik berlangsung, para siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka menggunakan berbagai elemen desain, seperti ilustrasi, tipografi, dan warna, untuk menciptakan desain yang sesuai dengan tema Isra Mi’raj. Beberapa karya menonjolkan ilustrasi Masjidil Haram dan Masjid Al-Aqsa, sementara yang lain memadukan kutipan ayat Al-Qur’an dengan elemen visual modern. Tak lupa, penggunaan warna-warna yang lembut dan menenangkan menjadi pilihan utama untuk menciptakan nuansa spiritual.
Hasil karya siswa ini tidak hanya dipresentasikan di kelas, tetapi juga diunggah ke media sosial sekolah sebagai bagian dari peringatan Isra Mi’raj. Respons positif datang dari berbagai pihak, termasuk guru, siswa lainnya, dan orang tua. Hal ini menjadi motivasi tambahan bagi siswa untuk terus berkarya.
Berikut Hasil Karya Siswa/Siswa X DKV 2
Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa pembelajaran desain grafis bisa lebih dari sekadar menguasai teknik. Dengan bimbingan yang tepat, siswa dapat belajar untuk mengintegrasikan kreativitas dengan nilai-nilai yang relevan, menjadikan desain grafis sebagai sarana untuk berkontribusi dalam kehidupan sosial dan budaya. Ke depannya, kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dikembangkan untuk melahirkan desainer-desainer muda yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan budaya yang tinggi.