Perkemahan Sehari (Persari) SD Putra Pertiwi

 

Pagi itu tanggal 7 November 2024 tepatnya pukul 07.00 WIB terlihat beberapa mobil truk polisi terparkir di halaman sekolah Putra Pertiwi. Siswa-siswi kelas 3-6 SD Putra Pertiwi sudah berbaris rapih dengan seragam coklat-coklat lengkap dengan atribut dan membawa rangsel yang berisi barang bawaan seperti pakaian dan bekal makanan. Tidak ketinggalan tikar dan tongkat yang menjadi senjata mereka pun berdiri tegak di samping setiap ketua regu. Mereka siap berangkat bukan untuk berperang ataupun mengungsi karena musibah banjir maupun gempa melainkan mengikuti kegiatan Persari, Perkemahan Satu Hari SD Putra Pertiwi di kawasan kemping Kampung Gowes, Serua, Depok.

Dengan semangat 45 sambil menyanyikan yel-yel mereka memasukkan barang bawaan ke mobil satu persatu dengan rapi dan duduk di bangku bak sekelompok pleton yang siap mempertahankan kedaulatan NKRI. Mereka menikmati perjalanan menggunakan mobil polisi karena ini adalah pengalaman yang sangat langka bagi mereka.

Setibanya di lokasi mereka sudah bersiap-siap mengikuti upacara pembukaan pramuka. Di bawah sinar matahari yang cukup menghangatkan suasana mereka tetap berdiri tegap mengikuti rangkaian demi rangkaian dari susunan acara pembukaan tersebut.

Kegiatan kemping kali ini diisi dengan beberapa kegiatan yang bertujuan menumbuhkan semangat kedisiplinan, tanggung jawab dan pantang menyerah sebab pendidikan tidak hanya berorientasi pada perkembangan kemampuan kognitif saja melainkan juga perkembangan afektif dan psikomotorik. Tidak hanya hard skill melainkan soft skill sebagai bekal utama yang selalu melekat dalam diri untuk masa depan.

Dalam kegiatan persari, peserta didik dibekali dengan kegiatan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yang disampaikan oleh sahabat dari PMI. Mereka diajarkan bagaimana menangani kecelakaan-kecelakaan ringan yang terjadi di sekitar mereka seperti mimisan, pendaharan karena benturan atau benda tajam, patah tulang dan cara penanganan kasus lainnya.

Dan yang tidak kalah serunya, mereka mengikuti jelajah alam layaknya tentara yang sedang berlatih di medan perang. Mereka memecahkan sandi rahasia, membuat tandu, menuruni bukit dengan tali, dan berjalan tiarap dalam genangan lumpur. Hingga di akhir acara setelah penutupan, mereka berenang bersama menghilangkan penat dan lelah di Kampung Gowes.